Untuk menanamkan semangat dan jiwa pengorbanan kepada siswa – siswi SMK Muhammadiyah Pekalongan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu yang dilakukan oleh siswa-siswi beserta guru dan karyawan SMK Muhammadiyah adalah Donor darah. Donor darah ini terselenggara antara SMK Muhammadiyah dan PMI Cabang Kota Pekalongan. Donor darah yang dilakukan setiap satu tahun sekali ini dilakukan rutin di lakukan di sekolah yang sekarang dipercaya menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.
Bertempat di Ruang Perpustakaan yang memililki lokasi lebih luas dan nyaman, para pendonor antri untuk diambil darahnya. Hari Sabtu, 4 April 2009 dimulai dari pagi hingga siang hari. Pendonor diambil darahnya secara bergantian, dari guru dan karyawan yang memenuhi syarat dan dilanjutkan para siswa - siswa. Setelah dilakukan pengambilan darah setiap pendonor memperoleh ransum yang langsung dapat dinikmati.
Jumlah pendonor yang cukup banyak ini menjadikan pengambilan darah hingga siang hari.
Sekolah sebagai tempat pembelajaran, donor darah menjadikan pembelajaran langsung. Donor darah ini dapat memperkenalkan siswa pada sikap pengorbanan yang tulus tanpa pamrih. Apalagi, donor darah ini dilakukan setiap tahun sekali, sehingga bagi mereka yang tidak berani datang sendiri ke PMI dapat mengikutinya di sekolah. Kalaupun tahun ini belum bisa dapat dilakukan pada tahun berikutnya. Serta siswa – siswinya pun akan berbeda-beda.
Bertempat di Ruang Perpustakaan yang memililki lokasi lebih luas dan nyaman, para pendonor antri untuk diambil darahnya. Hari Sabtu, 4 April 2009 dimulai dari pagi hingga siang hari. Pendonor diambil darahnya secara bergantian, dari guru dan karyawan yang memenuhi syarat dan dilanjutkan para siswa - siswa. Setelah dilakukan pengambilan darah setiap pendonor memperoleh ransum yang langsung dapat dinikmati.
Jumlah pendonor yang cukup banyak ini menjadikan pengambilan darah hingga siang hari.
Sekolah sebagai tempat pembelajaran, donor darah menjadikan pembelajaran langsung. Donor darah ini dapat memperkenalkan siswa pada sikap pengorbanan yang tulus tanpa pamrih. Apalagi, donor darah ini dilakukan setiap tahun sekali, sehingga bagi mereka yang tidak berani datang sendiri ke PMI dapat mengikutinya di sekolah. Kalaupun tahun ini belum bisa dapat dilakukan pada tahun berikutnya. Serta siswa – siswinya pun akan berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar